Apakah Anda sudah pernah mengunjungi Dieng Plateau di Wonosobo, Jawa Tengah? Jika belum maka Hifatlobrain akan membagikan beberapa top list to-do yang bisa Anda lakukan di sana. Seperti halnya supermarket, Dieng menyediakan banyak tempat yang bisa didatangi. Kawasan ini terletak di atas awan dan hampir setiap saat diselimuti kabut, membuat kabur batas antara mitos dan kenyataan. Belum lagi pilihan kuliner yang siap menyambut Anda dengan rasanya yang khas. Maka ini lah lima daftar esensial yang bisa Anda lakukan di Dieng!
1. Melihat Sunrise



Pemandangan di sepanjang jalur trekking di Bukit Sikunir itu indah. Kita bisa lihat sistem terasering unik yang dikembangkan oleh warga Dieng. Bentuknya melingkar seperti caping. Saya rasa pada zaman dahulu alien lah yang mengajarkan para petani Dieng bagaimana cara bercocok tanam.
Konon, kata teman saya, ada dua jenis sunrise di Dieng, golden sunrise dan silver sunrise. Saya nggak paham apa bedanya. Tapi yang pasti memang sunrise di Bukin Sikunir ini lumayan keren, bahkan jika beruntung dan kabut tidak terlalu tebal, Anda bisa melihat empat gunung berjajar dalam satu barisan. Tentu saja momen ini menjadi buruan para penggemar fotografi.
Bagi penggemar camping, Anda bisa juga mendirikan tenda di puncak Bukit Sikunir.
2. Menapaki Sejarah



Silahkan datang juga ke Museum Kailasa. Di dalamnya terdapat banyak arca dan berbagai jenis artefak peninggalan masyarakat Dieng masa lampau. Sebagai sebuah wilayah yang mandiri, ternyata Dieng juga mengembangkan sistem kesenian sendiri yang terasa begitu unik, terlepas dari budaya dominan Kraton Jawa pada umumnya.
Di museum keren ini juga Anda bisa menyaksikan sebuah video dokumenter singkat tentang seluk beluk Dieng, bahkan dari masa pembentukan prasejarahnya.
3. Menyapa alam


Telaga Warna terletak tidak jauh dari pusat desa Dieng. Anda bisa jalan kaki untuk menuju telaga berwarna hijau tosca ini. Syahdan, kepekatan dan warna air di telaga warna ini bergantung pada posisi matahari. Tapi entahlah, sepertinya didatangi kapanpun telaga ini juga tetap indah. Ada banyak posisi yang bisa dipilih untuk menikmati Telaga Warna, namun sepertinya the best view adalah di pucak bukit Sikendang. Dari atas bukit ini Anda bisa melihat Telaga Warna yang dilindungi oleh Bukit Sikunir di sebelah selatan.
Kawah Sikidang menawarkan pesona yang lain lagi. Ini adalah kawah aktif yang masih mengeluarkan asap belerang. Sebagai bukti bahwa di bawah tanah Dieng masih tersisa aktifitas vulkanis yang belum berhenti. Sebelum menuju kawah ada sebuah pasar tradisional yang menjajakan souvenir khas Dieng.
Selain dia destinasi wajib di atas sebetulnya masih banyak wisata alam lainnya di Dieng. Silahkan tanya pada penduduk lokal yang lebih mengerti letak dan potensi bagus-tidaknya.
4. Mencicipi makanan khas


Dengan mengonsumsi dua hal itu berarti Anda turut membantu kehidupan petani Dieng juga.
Purwaceng saat ini juga dijual dalam bentu bubuk dengan packaging modern. Sehingga bisa juga dibawa pulang sebagai buah tangan. Bahkan jenisnya pun menjadi lebih bervariasi: purwaceng untuk pria, purwaceng untuk wanita, purwaceng telor, purwaceng susu, purwaceng for the dummies...
Sedangkan makanan yang menjadi kebanggaan Dieng adalah manisan carica. Saya yakin buah ini masih satu famili dengan pepaya. Bentuk pohonnya mirip, bentuk buahnya mirip, rasanya juga hampir sama. Bedanya buah carica ini lebih kecil ketimbang pepaya. Rasa manisan buah carica sangat segar! Cocok dimakan buat pejalan yang lelah sehabis trekking atau ibu muda yang sedang hamil.
5. Meet the locals!


Selain itu mengajak ngobrol atau bercanda dengan penduduk lokal akan memberikan satu perspektif baru pada perjalanan Anda. Melebur dengan masyarakat sekitar dan merasakan keramahan khas Dieng niscaya akan membuat Anda selalu kangen untuk kembali. []
1 comment:
Top Trip Top List :)
Post a Comment